Jumat, 29 Februari 2008

Balita Anda Susah Makan?

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan. Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).
Dari penelitian terbukti, madu asli 100% murni bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya. Hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor , tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu asli 100% murni secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita. Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon.
Ada 51 balita usia 13 - 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.
Manfaat kesehatan pemberian madu asli 100% murni yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu asli 100% murni merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik dan mengandung faktor pertumbuhan. Kandungan gizi utama madu asli 100% murni adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%).
Karbohidrat madu asli 100% murni ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita. Kadar protein dalam madu asli 100% murni relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita. Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6,dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu asli 100% murni mendekati yang terdapat dalam darah manusia. Madu asli 100% murni juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu asli 100% murni.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu asli 100% murni, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu asli 100% murni sebanyak 20 gram setiap hari. Madu asli 100% murni tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 - 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu asli 100% murni seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran, 2-3 sendok makan madu asli 100% murni, 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu asli 100% murni lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu asli 100% murni tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan. Selain menambahkan madu asli 100% murni pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhindar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan.
Sumber : Mohamad Harli, Sarjana Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB

Rabu, 20 Februari 2008

Apotek-Apotek di Jogjakarta Yang Menjual Madu Van Dhanu

Apotek Gunawan Jl. Bantul no. 432, Dongkelan
Apotek Kopasfi Jl. Gedongkuning Selatan no. 6A
Apotek Dhimas Jl. Paris KM 5 no. 8, Sewon
Apotek Manding Jl. Paris KM 11 Sabdodadi
Apotek Rachma Husada Jl. Paris KM 10,5 NECO Sidodadi
Apotek Candi Farma Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo (dpn RS Bantul)
Apotek Aries Farma Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo (dpn RS Bantul)
Apotek Panji Farma Jl. Brigjen Katamso no. 147
Apotek Sentul Jl. Sultan Agung no. 62
Apotek Sutji Jl. Sultan Agung no. 26
Apotek Sultan Agung Jl. Sultan Agung no. 41
Apotek Pelita Jl. Gejayan no.
Apotek Sumber Sehat Jl. Gejayan no. 31
Apotek Kilat Farma Jl. Janti no. 16
Apotek Permata Jl. Kaliurang km 5 CT III / 8
Apotek Srii Jl. Kaliurang km 5,5 no.1
Apotek Fiki Jl. Wonosari no. 1
peluang usaha